Senin, 02 Desember 2013

Kisah : Oleh-oleh dari Surga


Saya ingin berbagi sedikit cerita sahabat kecil saya, Isti.
Tadi malam saya dan suami saya , Chris, berkunjung ke rumah sahabat kami, Titin. Kami asyik berbincang dengan anak perempuannya, Isti, 6 tahun, kelas satu SD. Isti adalah adik Karel, anak muda yang memiliki suara emas. Karel yang sejak TK  hingga saat ini kelas 3 SMP punya cita-cita jadi KOKI.

Oma Isti bercerita tentang sejarah kelahiran anak-anaknya. Mama dari Isti dan Karel.  “Mamanya Karel dan Isti diberi nama Elisabeth Christin (Titin), karena saat  Titin lahir, nenek suami saya, Elisabeth, meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia, dia selalu menanyakan kapan  saya melahirkan, sambil mengelus perut saya. Kami semua kesal karena hampir setiap saat dia bertanya. Nah, menurut kepercayaan orang Sumba, itu pertanda dia minta namanya digantikan oleh sang tamu yang baru lahir. Jadilah namanya Elisabeth”.

“Kalau saya, Oma?” Tanya Isti.
“Kalau Isti, Christyelda Karunia Kiha, nama Christy itu nama Mamamu. Elda itu nama Papamu, Daniel’.
“Kalau Karunia, karena dia lahir setelah Papanya meninggal”, ujar suami saya.
“Iya, betul. Karena saat Papanya Isti meninggal, mamanya sedang hamil Isti 2 bulan” cerita Oma. Jadi dia dianggap karunia oleh keluarga.
“Hmmm…..saya tahu kenapa nama saya Karunia” kata Isti.
“Kenapa” kami berempat serempak bertanya.
“ Mungkin saya oleh-oleh dari surga untuk Mama.” Kami semua diam beberapa saat.
“Oleh-oleh dari surga?” saya bertanya.
“Iya Tante Martha sayang. Mama khan sudah punya anak laki-laki, Karel. Lalu Tuhan pikir-pikir untuk kasih oleh-oleh pada Mama anak  perempuan.  Supaya Mama senang”. Isti menjelaskan pada kami.

Oma  memeluk Isti. Kami bergantian merangkulnya.

22 Desember 2011

Tidak ada komentar: