Kamis, 06 Agustus 2020

Maafkan aku, kawan!


Mengapa kau mendesah
Mengapa rindumu menggelora
Mengapa kau tatap punggungku

Aku mencintai mata indahmu
Aku mencintai kelopak wajahmu
Aku mencintai aromamu
Ah mata matamu seperti bintang yang mengitari malamku


Surabaya 22 Maret 2016

Tidak ada komentar: