Kamis, 06 Agustus 2020

Salam Maria Penuh Luka


Salam Maria penuh rahmat
Salam kami untukmu Bunda
Di sini di bumi kami, Sumba
Perempuan-perempuanmu berlinang duka
Kami seperti terkutuk dengan vagina, payudara dan rahim kami
Ya rahim tempat hidup mereka
Vagina yang robek untuk melahirkan mereka
Payudara berisi sari kasih yang kini seperti sampah diludahi kebengisan
Bunda Maria, Bunda yang selalu menolong
Di sini, perempuan-perempuanmu terkapar
Vagina kami berdarah
Rahim kami koyak
Kami bernama duka
Mereka yang kami lahirkan mengiris-iris rahim dan vagina kami
Mereka kami buai di dada kami dalam hangat pelukan
Mereka kembali dengan sebilah kuasa untuk menelanjangi kami
Mereka datang atas nama jagadnya dan menikam jantung kami

Ya mereka. Mereka yang lahir dari vagina kami yang robek ini
Mereka yang menghisap air susu dari dada kami

Salam Maria penuh rahmat,
Di sini di bumi kami, Sumba
Anak-anak kami pun berlinang duku
Ya... mungkin karena mereka seperti kami
Vagina, rahim dan payudara
Di tubuh suci anak-anak kami
Mereka menusuk kebengisan dan kejahatan
Di tubuh mungil anak-anak kami
Mereka menoreh luka
Bukan hanya mereka Bunda
Suami kami ya ayah anak-anak kami
Saudara kami, paman anak-anak kami
Saudara anak-anak kami
Tetangga kami
Seperti binatang jalang yang mencabik-cabik impian anak-anak kami
Salam Maria, penuh rahmat
Dengarkan kami
Di sini kami berbisik
Membagi lara kami
Membagi luka anak-anak kami
Santa Maria Bunda Allah,
Di sini di bumi kami, Sumba
Perempuan-perempuanmu tidak menyerah
Anak-anakmu bergerak
Juga dia, lelaki kami yang memeluk luka-luka kami
Santa Maria, Bunda Allah
Doakan kami yang berdosa ini
Rentangkan tanganmu
Kami berjanji menghapus duka tanah kami
Kami berjanji menjahit luka di rahim Sumba kami
Salam Maria penuh rahmat



Waingapu, 10 Desember 2019

Untuk perempuan dan anak-anak perempuan korban kekerasan seksual di Sumba dan perempuan korban culik untuk diperistri (dalam tradisi Sumba).



Keterangan foto tidak tersedia.


Tidak ada komentar: